CAMPIONI D’ITALIA 2021/2022: AC MILAN

Penasbihan juara liga Italia serie A harus ditentukan sampai giornata ke-38, giornata terkahir, dua klub sekota AC Milan dan Inter Milan yang terpaut 2 poin dalam klasemen harus menentukan nasib mereka masing-masing. Milan melawan tim yang kerap menyulitkan Milan, Sassoulo, sementara Inter menghadapi Sampdoria. Pertandingan yang digelar bersamaan pada hari Minggu malam tanggal 22 Mei 2022 pukul 22:00 WIB itu sangat ditunggu oleh kedua supporter dengan begitu antusias. Fans Milan apalagi, Milan yang berada dalam puncak klasemen hanya perlu hasil imbang untuk memastikan juara. Tentu saja Milan tidak akan puas hanya dengan imbang. Menang adalah target utama ketika bertandang ke Mapei Stadium, kandang Sassoulo.

Sejak peluit sepak mula babak pertama, pemain Milan langsung menyerang pertahanan Sassoulo. Para pemain langsung cover pemain lawan jika kehilangan bola. Serangan Milan lebih banyak dari sisi kiri, Leao menjadi kreator yang mengobrak-abrik sisi kanan pertahanan Sassoulo. Hal ini tidak mengejutkan, karena musim ini Leao bermain sangat luar biasa. Milan terus menekan sehingga banyak peluang tercipta pada menit-menit awal pertandingan. Akhirnya pada menit ke-17, serangan Leao yang memanfaatkan kelengahan lawan berhasil mengirimkan umpan pada Giroud, dan diselesaikan dengan manis melewati kaki pemain bertahan Sassoulo dan menggetarkan jala gawang Sassoulo. Gol pertama ini pun melecut semangat pemain Milan dan terus menggempur Sassoulo.

Menit ke-32 kembali lagi aksi dari Giroud mencetak gol kedua untuk Milan. Sekali lagi permainan impresif Leao yang memberikan assist kedua. Gol ketiga tercipta pada menit ke-36 kali ini melalui sepakan keras Kessie setelah mendapatkan umpan matang dari the one and only, Rafael Leao, yang beroperasi di sisi kanan Milan kali ini. Luar biasa di babak pertama Milan mengungguli Sassoulo dengan tiga gol tanpa balas. Lini serang Milan menggila, lini pertahanan semakin kokoh. Duet Tomori dan Kalulu menjadi sangat solid, Maignan selalu hadir dengan melakukan aksi penyelematannya yang gemilang.

Pada babak kedua Milan masih terus kuat melancarkan ancaman ke pertahanan lawan. Serangan Sassoulo pun terkadang merepotkan, angkat topi untuk lini bertahan. Area tengah lapangan pun solid, kerja sama antara Tonali, Kessie, dan Krunic saling mengisi dan melengkapi. Akhirnya babak kedua berakhir tanpa gol tambahan. Sempat Ibrahimovic menjebol gawang Sassoulo dengan sundulan, lagi dan lagi umpan silang dari Leao. Sayangnya gol itu dianulir karena Leao sudah dalam posisi offside sebelumnya. Kemenangan tiga gol ini memastikan AC Milan sebagai juara liga Italia serie A 2021/2022. Scudetto Milan yang ke-19.

Scudetto ke-19 setelah sebelas tahun lamanya Milan puasa juara. Scudetto terakhir diraih tahun 2011. Penantian yang panjang untuk Milan. Perjalanan yang begitu menguras banyak emosi. Mulai dengan banter era di mana Milan banyak pemain gratisan, pemain antah-berantah yang bahkan tidak dikenal. Sebut saja era Bakaye Traore, Kevin Constant, Djamel Mesbah, dan lain-lain. Tahun 2013 tersingkir dari kompetisi bergengsi Liga Champions, yang baru kembali lagi setelah 7 tahun. Sejak scudetto 2011 itu Milan praktis tidak menjuarai kompetisi apa pun, bahkan berlaga di Liga UEFA pun tidak bisa berbicara banyak, Coppa Italia hanya mampu dua kali runner up dikalahkan Juventus.

Pergantian kepemilikan pun tidak banyak mengubah Milan. Selepas duo Berlusconi dan Galliani, Milan dimiliki pengusaha tiongkok, Yonghong Li. Dengan CEO Marco Fassone Milan membeli banyak pemain karena suntikan dana baru. Tetapi, hal itu malah menjadi masalah baru pasalnya Yonghong Li tidak mampu membayar hutang sehingga akhirnya Elliot Management mengambil alih kepemilikan AC Milan. Berganti-gantinya kepemilikan ini pun sejalan dengan silih bergantinya pelatih. Mulai dari care taker Tassoti, Seedorf, Inzaghi, Mihajlovic, Brocchi, Montella, Gattuso, Giampolo, dan Stefano Pioli.

Berganti pelatih berimbas pada pemain yang datang dan pergi. Sejak mulai banter era hanya segelintir pemain yang memuaskan. Tidak ada nama-nama pemain bintang, bahkan bintang baru pun tidak. Milan sempat disebut tim medioker karena pemainnya dan raihan prestasinya yang tidak sampai 4 besar. Selain pemain baru yang dibeli dengan gratis, atau dengan pinjaman, dan atau dengan harga murah, Milan mengandalkan pemain-pemain jebolan akademi yang dipromosikan ke tim utama. Nama-nama seperti De Sciglio, Locatelli, Cutrone, Cristante, Calabria, dan yang menjadi perhatian besar tentu saja Donnarumma.

Pada tahun 2019 Milan mulai berbenah digawangi CEO, Ivan Gazidis, memboyong legenda Milan, Paolo Maldini, sebagai direktur teknik. Milan mulai merekrut pemain-pemain baru. Pada awalnya seperti pada banter era, banyak nama rekrutan baru yang tidak familiar seperti Hernandez, Saelemakers, Kalulu, Messias, dan lain-lain. Rekrutan baru ini menjadi pondasi Milan membentuk karakter tim yang baru. Musim 2020/2021 Milan merasakan hasil dari pondasi ini, memuncaki klasemen dan menjadi juara paruh musim. Sayangya, sampai akhir musim Milan mulai melemah dan akhirnya harus rela melepaskan scudetto yang diboyong Inter dan menjadi juara dua.

Tahun 2022 akhirnya Milan menjuarai Liga Italia Serie A musim 2021/2022. Scudetto ke-19 setelah penantian sebelas tahun. Bagi para pecinta Milan hal ini menjadi puncak emosi yang luar biasa, tak sedikit milanisti yang menitikan air mata, tidak terkecuali saya. Dari saya masih lajang, sampai saat ini saya sudah punya dua anak, akhirnya euforia juara bisa dirasakan lagi. Kemenangan ini menjadi titik bahwa Milan sebenarnya bisa bangkit dengan berbagai macam polesan, kerja sama di semua lini baik manajemen, staff, pelatih, dan tentu pemain itu sendiri. Kita sebagai milanisti hanya bisa mendukung, berdoa.

Scudetto ini menjadi harapan agar Milan lebih konsisten lagi, lebih baik lagi ke depannya. Saat ini kita nikmati saja…

CAMPIONE! CAMPIONE! CAMPIONE!

MILAN CAMPIONE!

FORZA MILAN!!!

Menantang Diri

Hello! Salam hangat kepada siapa pun yang meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini. Sudah lama saya tidak menulis di blog ini, karena sibuk dan kadang juga tidak tahu mau menulis tentang apa. Atas dasar itulah sepertinya saya harus menantang diri saya sendiri untuk konsisten dalam menulis. apakah satu hari satu tulisan dapat saya lakukan? Mungkin saya akan coba tantangan itu dalam satu bulan ke depan.

Menulis sebenarnya sudah menjadi ketertarikan saya sejak SMP. Lama-lama menjadi hobi. Ketertarikan saya bermula ketika saya membaca novel Lupus karangan Hilman Hariwijaya, yang baru meninggal 9 Maret 2022 kemarin. Gaya bahasa yang ditampilkan pada novel itu sangat enak dibaca, humornya memang pas pada jamannya, serta memiliki karakter-karakter yang sangat kuat personanya.

Waktu SMP saya pernah membuat sebuah cerpen yang saya kirimkan ke majalah Aneka Yess! dan tentu saja cerpen itu gagal muat karena tidak sesuai kriteria majalah, katanya. Mungkin cerpennya memang tidak bagus, saya pun hampir lupa cerpen apa yang saya tulis waktu itu. Saya juga pernah membuat cerpen waktu di SMA untuk dipajang di mading alias majalah dinding, entah anak sekarang masih mengenal mading atau tidak? cerpen itu dipajang di mading memang, tetapi saya tidak tahu respon terhadap cerpen itu.

Terakhir yang saya ingat saya menulis cerpen untuk dijadikan sebuah koleksi perpustakaan, entah ada atau tidak yang membaca. Selain cerpen saya lebih banyak menulis puisi. Entah karena cerpen tidak berhasil bagi saya. Apakah puisi berhasil? Saya tidak tahu pasti, sepertinya cukup berhasil. Dari beberapa puisi yang saya buat dan dibaca oleh teman-teman mendapat respon yang bagus. Puisi-puisi itu pernah saya cetak sendiri dan dijlid sendiri menjadi buku. Buku itu dulu dipinjam teman-teman untuk dibaca dan sampai sekarang entah di mana keberadaannya. Sehingga saya tidak ada dokumentasi puisi-puisi lama saya. Puisi yang masih ada, beberapa saya posting di blog ini.

Blog ini saya buat juga sebagai sarana penyaluran hobi menulis saya. Cuma memang konsistensinya masih belum teratur. Entah kenapa, mungkin saya masih memikirkan feedback. Kadang saya merasa, tulisan saya ini bagus atau tidak, menarik atau tidak. Seharusnya saya tidak memikirkan itu. Jika kembali mengingat ketika saya SMA, saya punya satu buku semacam blog manual, karena belum mengenal blog kala itu. Jadi buku itu isinya seperti buku catatan harian tentang hal-hal yang saya alami. Menyenangkan menulis di sana, bisa mengekspresikan segala hal.

Sepertinya saya harus kembali ke konsep itu. Tulis saja semua ekspresi yang saya alami dengan gaya saya. Maka dari itu saya menantang diri saya sendiri untuk menulis secara konsisten. Satu hari satu tulisan? Semoga berhasil.

Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya!

Membuat Akta Kelahiran di Disdukcapil Kab. Garut

Sudah terlalu lama rasanya tidak menulis di sini. Kebetulan sekali ada tema yang ingin saya bagikan kepada teman-teman pembaca. Alhamdulillah baru saja saya diberikan kepercayaan lagi oleh Tuhan untuk memiliki anak kedua, seorang bayi laki-laki yang lahir melalui persalinan section caesare karena posisi bayi tidak berada di jalan lahir. Kelahiran ini tentu saja harus segera saya urus dokumennya supaya anak saya tercatat oleh negara. Saya harus mengurus akta kelahiran anak. Akta ini sangat penting untuk anak kita ke depannya. Akta selalu diminta dalam setiap pengurusan administrasi dalam hal apa pun, seperti daftar sekolah, buka rekening bank, melamar pekerjaan, pembuatan KTP, dan lain-lain. Untuk anak kedua ini saya berencana untuk mengurusnya oleh saya sendiri.

Untuk membuat akta kelahiran tentunya ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Saya kutip dari persyaratan dukcapil yang saya unduh di pandu-online.garutkab.go.id, dokumen yang diperlukan antara lain;

  • Surat keterangan kelahiranya dari rumah sakit/ puskesmas/ fasilitas kesehatan/ dokter/ bidan atau surat keterangan kelahiran dari nahkoda kapal laut/ kapten pesawat terbang, atau dari kepala desa/ lurah jika lahir di rumah/ tempat lain, antara lain: kebun, sawah, angkutan umum.
  • Buku nikah/ kutipan akta pernikahan/ bukti lain yang sah.
  • Kartu Keluarga di mana anak akan didaftarkan sebagai anggota keluarga.

Sekarang bagaimana urutannya untuk membuat akta kelahiran anak baru lahir? Jadi setelah saya mengantri berjam-jam di disdukcapil Garut, untuk membuat akta kelahiran anak harus update kartu keluarga (KK) dengan memasukan data anak yang baru lahir ke dalam KK sehingga anak itu memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Saya tadinya ingin satu hari saja menyelesaikan urusan dukcapil ini, tetapi ternyata harus ada Surat Keterangan Lahir dari kelurahan atau lazim disebut komsen. Selain itu, saya juga harus mengisi formulir F-2.01 yang harus ada tanda tangan dan cap dari kelurahan. Formulir F-2.01 ini kemarin saya dapatkan dari kantor dukcapil, jika saja saya bisa mendapatkan secara online akan lebih mudah. Dan jika saja penjelasan tentang urutan pembuatan ini saya ketahui lebih dulu akan efesien.

Agar teman-teman yang membaca ini bisa mengikuti alur yang benar menurut saya, akan saya paparkan urutan yang seharusnya dilakukan.

  1. Siapkan dan lengkapi formulir F-2.01.
  2. Buat komsen/ surat keterangan lahir dari keluharan, sekaligus pengesahan formulir F-2.01 yang sudah diisi.
  3. Di kantor dukcapil update KK dengan memasukan nama dan data kelahiran anak agar mendapatkan NIK.
  4. Setelah data anak masuk dalam KK yang baru, lakukan proses pembuatan akta kelahiran anak.

Satu hal lagi mengenai formulir F-2.01 akan saya coba terangkan beberapa poin yang harus di isi.

  • Data bayi/anak. Pada bagian ini isi data anak yang baru lahir dengan lengkap sesuai form yang ada.
  • Data ibu. Pada bagian ini isi data ibu dari anak yang baru lahir dengan lengkap sesuai form yang ada.
  • Data ayah. Pada bagian ini isi data ayah dari anak yang baru lahir dengan lengkap sesuai form yang ada.
  • Data pelapor. Pada bagian ini isi data dari pelapor pembuatan anak yang baru lahir dengan lengkap sesuai form yang ada. Jika yang melapor ayahnya, isikan kembali data ayahnya.
  • Data saksi. Pada bagian ini isi data saksi-saksi (ada 2 saksi) kelahiran anak yang baru lahir dengan lengkap sesuai form yang ada.

Lengkapi formulir F-2.01 dengan lengkap dan jelas, ditanda-tangani oleh pelapor dan lurah. Sertakan juga fotokopi KTP dari Ibu, Ayah, Pelapor, dan Saksi untuk diserahkan di kantor dukcapil. Heran, sudah KTP-el masih saja perlu fotokopi ya. Seperti itu lah langkah untuk membuat akta kelahiran anak yang baru lahir. Setiap dokumen yang disiapkan, usahakan untuk fotokopi minimal 2 lembar untuk jaga-jaga jika diminta oleh petugas dukcapil.

Tadinya saya ingin membuat ini melalui online, apa daya situs dukcapil Garut pandu-online.garutkab.go.id sudah saya akses tetapi malah membingungkan. Entah ada kesalahan pada server-nya atau pada algoritma situsnya. Ketika meminta nomor antrian tidak ada tombol yang bisa diklik selain TUTUP. Berbeda dengan situs-situs dukcapil di kota lain yang saya cari di mesin pencari Google, sangat lancar, informasi lengkap, bahkan formulir yang diperlukan bisa diunduh langsung di sana. Semoga saja ada perbaikan, repot soalnya kalau harus langsung ke dukcapil. Saya harus mengantri panjang sampai mengular untuk mendapatkan nomor antrian, yang kemudian antri lagi untuk mendapatkan pelayanan sesuai nomor antrian yang didapat, lalu nanti antri lagi dipanggil untuk menerima hasil dari pelayanan. Melelahkan.

Itu saja, semoga bermanfaat.

formulir F-2.01 bisa diunduh di

http://dukcapil.sragenkab.go.id/download_formulir/16-formulir-f-201